Angola LNG, Cerita, Sejarah, dan Proses

 Angola LNG, pemberi energi, penyelamat lingkungan


Lambang Angola LNG

Angola LNG merupakan perusahaan LNG nasional milik pemerintah Angola, sebagian besar shareholdernya adalah Sonagol yang merupakan perusahaan migas nasional milik pemerintah Angola dan beberapa perusahaan migas internasional. Kalau dianalogikan hampir sama seperti Badak LNG yang notabene milik Pertamina dan sebagian kecil perusahaan migas internasioal pula.


Latar belakangnya diadakan Angola LNG ini sebenarnya adalah banyaknya sumur yang sebenarnya diperuntukkan untuk mengeksporasi minyak ternyata banyak mengandung gas. Nah, gas ini adalah salah satu energi yang susah untuk disimpan jika tidak diproses terlebih dahulu. Jadi pilihannya ada dua: pertama memproses dan memanfaatkan gas tersebut menjadi energi tetapi dengan kompensasi investasi yang tinggi, atau membakar gas tersebut secara sia sia dan membuang emisi. Tentu saja pilihan pertama yang diambil meskipun investasi yang tinggi. Karena pemerintah Angola melihat hal ini sebagai salah satu pilar untuk memperkuat ketahanan energi negara tersebut. Proyek Angola LNG pun disetujui dan didukung oleh United Nation karena dapat mengurasi emisi akibat pembakaran gas yang sia sia.



Dimulailah proyek Angola LNG tahun 2008. Angola LNG yang pertamakalinya di dunia kilang dengan konsep dua train dalam satu train. Pembangunan kilangnya dilakukan oleh Bechtel dan rampung tahun 2011. Setelah rampung, commisioning dilakukan dan tetesan perdana LNG tahun 2012. Sejauh ini Angola LNG mempunyai pembeli di Kerajaan Inggris, Argentina dan Jepang.


Profil Feed Gas Angola LNG

Kalau dilihat dari sumurnya, feed gas Angola LNG berasal dari sumur minyak yang sudah pasti benyak mengandung fraksi berat atau yang biasa disebut dengan associated gas. Dengan sedikit impuritis yang mengandung gas asam seperti CO2 H2S.


Proses Pengolahan Angola LNG


Storage tank Angola LNG

Sekarang mari kita berbicara masalah teknisnya. Seperti yang sudah kita tau kalo proses LNG intinya adalah tiga komponen utama yaitu: pemurnian dari impuritis atau pengotor, pemurnian dari fraksi berat, dan pencairan. (lihat juga proses pencairan LNG di Badak LNG disini )


Proses pertama feed gas akan dimurnikan dari impuritis gas asam yaitu penghilangan karbon dioksida yang dapat membeku pada proses pencairan dan akan mengakibatkan proses menjadi buntu, dan hidrogen sulfida yang bersifat asam yang dapat menyebabkan korosi pada peralatan kilang. Proses penghilangannya sama seperti di Badak LNG, menggunakan aMDEA sebagai absorber kimia.


Lalu proses kedua adalah penghilangan air dan penghilangan merkuri. Air dapat membeku di suhu kriogenik atau suhu ekstrim dingin sehingga harus dihilangkan dari gas alam yang akan dicairkan. proses penghilangannya menggulanak adsorber fisik yaitu mol sieve. Lalu merkuri dihilangkan menggunakan activated carbon. Perbedaan yang ada di Angola LNG adalah mereka menggunakan dua bed activated carbon sementra Badak LNG menggunakan satu bed saja. Hal ini mungkin terkait dengan kandungan merkuri yang cukup tinggi dalam feed gas Angola LNG.



Lalu proses yang ketiga adalah pencairan. Angola LNG menggunakan teknologi pencairan dari ConcocoPhillips Optimized Cascade Process. Inilah letak perbedaan yang paling mencolok dari Badak LNG. Di Angola LNG, pencairan menggunakan tiga refrigerant murni yang disusun secara berurut dan bertahap atau disebut dengan cascade. Ketiga refrigerant tersebut adalah Propane, Ethylene, dan Methane yang berasal dari gas alam itu sendiri. Pertama pendinginan awal gas alam menggunakan refrigerant propan lalu pendinginan dan pemisahan fraksi berat menggunakan refrigerant ethylene. Di proses inilah fraksi berat terpisah karena perbedaan titik didih dari komponen utama dari gas alam yaitu metan. Setelah terpisah, produk bawah yaitu fraksi berat menuju ke proses produksi LPG dan kondensate sementara produk atas yang merupakan gas alam yang terdiri dari sebagian besar metana akan dicairkan menggunakan refrigerant metana murni.



Seluruh proses refrigerant di Angola LNG dijalankan dengan kompresor dengan penggerak gas turbin. Ini juga menjadi perbedaan antara Badak LNG dengan Angola LNG, dimana Angola LNG tidak menggunakan sistem utilities steam untuk penggerak dari kompresornya.



Hubungan baik dengan Badak LNG

Angola LNG merupakan salah satu dari beberapa perusahan LNG baru yang "berguru" pada Badak LNG. Sampai tahun 2011, Angola LNG telah mengirimkan dua angkatan calon pekerja untuk ditempa di Badak LNG sebelum bertugas di Angola LNG. Rencananya tahun 2014 ini Angola akan kembali mengirimkan calon pekerjanya untuk diasuh sementara di Badak LNG.


Sebaliknya, Badak LNG telah beberapa kali mengirimkan tenaga ahlinya untuk menjadi asisten profesional ke Angola LNG jadi ibarat kata mirip seperti "guru privat" untuk Angola LNG.

Hal inilah yang membuat Angola LNG dan Badak LNG membina hubungan baik, tidak hanya hubungan antar dua perusahaan, akan tetapi hubungan bilateral antara Indonesia dengan Angola. Kedepannya diharapkan Angola LNG dapat terus membina hubungan baik dengan Badak LNG karena sejalan dengan visi kedepan Angola LNG yang ingin menjadi perusahaan LNG kelas dunia, dan Badak LNG yang ingin menjadi pusat pembelajaran LNG dunia.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Angola LNG, Cerita, Sejarah, dan Proses"

Post a Comment